89 Project bekerjasama dengan Liga Film Mahasiswa - Institut teknologi Bandung (ITB) mempersembahkan
100% FREE & FUN!!!
R. Bioskop 9009 Institut Teknologi Bandung (ITB)
Pukul 16:00 - 18:00 WIB
Penayangan perdana Flickering Light, sebuah film pendek karya pertama dan terakhir 89 Project.
Ditambah 2 film dokumenter pendek tentang hemofilia, "Tetes cinta hemofilia" (Medan) & "Mamaku pahlawanku" (Jakarta).
Ga lengkap rasanya premiere tanpa jumpa orang balik layar dan pastinya ada diskusi tentang "membuat Flickering light"
Juga akan dimeriahkan dengan Penampilan ekslusif dari pengisi original soundtrack Flickering Light, The Foppish.
Datanglah lebih awal kawan untuk menikmati beberapa sajian tambahan dari kami... :-)
Support for Independent film n filmmaker... :-)
Flickering Light (2011)
FIKSI | 27 MENIT 39 DETIK | BAHASA INDONESIA (ENGLISH SUBTITLE) | 89 PROJECT
Fuzia Syukuri, Mutya Rochandy
Produser : Robby Prasetyo | Manager Produksi : Laila Ramdhini | Penulis naskah : Bicky Perdana Putra | Sutradara : Bicky Perdana Putra | DOP : Fadhli Ahmad | Art Director : Yuki A. Nagarani | Editor : Robby Prasetyo
Sinopsis :
Sepasang kekasih yang telah sangat sempurna, namun ternyata masih tersimpan satu rahasia diantara
mereka. Rahasia yang membuat mereka berpikir, hilang arah, lalu mencari.
Catatan Sutradara :
Flickering Light adalah film pertama saya dalam ranah keseriusan. Dimana saya bekerja dengan orang-orang yang sangat serius menangani apapun yang mereka sentuh dan rasakan. Orang-orang yang menaruh harapan-harapan yang serius kepadanya.
Walau bukan film pertama, Flikering Light adalah “anak pertama” saya. Dimana saya menebar obsesi-obsesi, pikiran-pikiran, dan memanjakan otak kanan saya. Ditemani dan dimanjakan pula oleh asisten yang begitu banyaknya, keluarga 89 Project. Sehingga pada akhirnya pembuatan film ini pun persis seperti proses melahirkan; berkeringat, menguras tenaga, berteriak, lalu muncul sebuah tangis,
dan diakhiri dengan senyuman semua orang.
Ini bukan film yang ditujukan untuk membuat anda terkesima dan berakhir dengan sebuah standing applause. Flickering Light adalah pesan dari teman-teman saya. Pesan dari teman-teman penderita hemofilia, pesan dari keluarga mereka, pesan dari orang-orang di sekitar mereka, dan pesan dari semua kru 89 Project.
Jika pun saat ini, kita semua di ruangan ini, mengaku mampu menikmatinya, itu adalah efek samping dari kerja keras teman-teman saya.
Apa yang real dalam film ini, adalah mereka benar-benar ada, teman-teman penderita hemofilia yang butuh perhatian dan sangat butuh dipahami. Tidak sekedar untuk diketahui, lalu anda pergi.
Walau film ini pun tidak memuat sebegitu banyaknya informasi yang anda butuhkan untuk dapat memahami hemofilia. Tapi saya harap film ini dapat memancing kita semua untuk mencari. Seperti Tama dan Adhella yang mencari satu sama lain.
Drop of love hemophilia – Tetes cinta hemofilia (2010)
DOKUMENTER | 13 MENIT 40 DETIK | BAHASA INDONESIA (ENGLISH SUBTITLE) | SOURCE OF INDONESIA - MEDAN
Produser : Renta Morina Evita Nababan | Sutradara : Santi Arta
Mamaku Pahlaanku
DOKUMENTER / HOME VIDEO | 6 MENIT 31 DETIK | BAHASA INDONESIA | INDEPENDENT – HOME VIDEO
Produser : Hotnida Ria | Sutradara : Hotnida Ria
Ehemmm...ehem... cek 1..2..3..
Salam sodara2 ku tersayang...
Bukan..bukan... post Ini bukan peluncuran trailer fenomenal.... :p ...TAPI...
Dengan Bangga Saya akan me-release
yapzzzz untuk yang belum tau (wah terlalu....) FL dipesiapkan sangat serius sampe ke urusan OST. Bahkan pada saat FL masih mempersiapkan pemaen di bulan Oktober, proses pembuatan OST udah jalan. Jadi kalo kita suting cuma 7 hari, bikin lagu menghabiskan tak kurang dari 3 bulan.
Soundtrack FL dipercayakan ke duet Om Ari (Ari Toma) n Mbak Eca (Hetza Fadilah). dan menamakan diri "The Foppish (TF)" (Check this out!!!).
Ada 2 karya TF yang dikasih tanggungjawab ngasih mood & feel FL. Mereka adalah
1. Unreal hope : Meski bukan dibuat khusus untuk FL, tapi pas pertama kali denger versi demo hape aja hampir bisa dipastikan Unreal Hope akan masuk dalam music scouting list. Liriknya galau2 gimana gitu... sangat Adhel.
2. The Journey : Nah ini baru ORIGINAL SOUNDTRACK. Berbekal naskah, mbak Eca merangkumnya dalam lirik2 yang udah pasti FL bangetlah. Meski beraura tak jauh berbeda, "The journey" ga segalau Unreal hope. Dalam lagu "The journey" ada harapan2 n optimistik. Apalagi ada sentuhan biolanya yang ajib banget... ini keren pisun... (Bocoran : Versi instrumen bikin merinding cuy). Pokonya ga kalah deh ma Endah n Resha... hehehhehe
Tanpa lama nunggu lagi silahkan Unduh & nikmati OST FL
http://www.4shared.com/audio/nSwStiX9/01_The_Journey.html
http://www.4shared.com/audio/XyPXX1xv/The_Foppish_-_Unreal_Hope.html
Catetan : Mav filenya aga tambun, biasa Hi-Quality...ckckckck
I’m gonna get you, but i don’t wanna make a move to show you that
I really need you Like i need a breath to stay alive
Maybe you don’t know, for me u’re like a light You keep my spirit alive
So please tell me, tell me why you here Why you doing this
Like a river flow, always calm and The bottom can’t be seen
neither do my heart I could cover with, my too much pride
I know exactly, both of us have something to hide
I’m waiting for you, come tell me please Be honest for us
Chorus:
I find the way, find the way to what i wanted
It is you, who open my mind And tell me what’s the truth
I find the way, your innocent eyes tell me there’s no lie
Surely someday you find the way I’m the one for you
never Thought we have gone this far
Trouble likes to come without knocking the door
Then we must serve them our best values
To overcome anything, until its finish line
So hold my hand, continue the journey
What if just forget the hard times behind
‘cause in this world, what we need is
to understand and not always to be logical
Chorus:
We’re just another human being
Don’t be worry, sometimes complaining
Try to lose a lil’ of our ego
Then foot steps start all over again
And beyond all this troubled times
Don’t you know, we are specialized
We might be the same, with the different faith
Keep your head up upon this life
Bridge:
Huuu….I love the shore ‘cause they never make me hurt
The sand could stretch just to let my feet sink
They really know what I am feeling.
Saya masih ingat benar kejadian di siang hari waktu itu. Bola melesat dengan cepat melewati hadangan anak-anak yang menjaganya. Saya berada dalam kondisi bebas, tentu saja bebas karena saya bukan pemain yang menjadi incaran buat dihadang. Jangankan jadi striker yang membawa bola, paling sering justru saya yang lebih kerap ditinggal bola.
Tapi, yang tidak bisa saya lupakan adalah kejadian waktu itu, saat bola sedang meluncur deras ke arah saya. Saya tahu ini kejadian yang tidak boleh saya sia-siakan, tidak ada waktu lagi bola itu harus direbut. Tanpa berlama-lama saya pun segera ngebut berlari lari dan…..Dash….bola itu sekarang ada di kaki kiri saya.
Luar biasa, ini betul-betul peristiwa yang jarang saya alami! Tuhan Maha Besar, akhirnya saya bisa merasakan kesempatan mendapatkan bola! Ini bola yang saya tunggu-tunggu selama ini! Saya tahu seharusnya saya merayakan momen langka seperti ini tapi yang ada sekarang saya justru menjadi incaran pemain-pemain lawan. Aduh, nafsu banget sih kalian ini, nggak bisa ya lihat orang lain bersenang-senang sebentar? Melihat kondisi yang bisa memburuk secara refleks otak muda dalam kepala saya pun segera memerintahkan saya untuk segera bertindak, ini waktunya!
Dan semuanya terjadi seperti berjalan dengan gerakan lambat, dalam hitungan detik bola yang ada di kaki saya pun mulai meluncur menjauh setelah terkena tendangan kaki kiri saya. Cuma satu yang ada di benak saya, sekarang atau tidak sama sekali!
Bola pun kembali bergerak menyusur tanah sebelum para lawan itu sampai dan merebutnya dari kaki saya. Tidak terlalu cepat, tapi jauh dari kesan lambat meninggalkan para pengejarnya. Gerakannya begitu halus hingga mampu menipu penjaga gawang, ia seperti termangu tidak menyadari bola yang bergulir dari arah kanannya. Dikiranya bola akan berhenti sebelum sampai ke gawang, tapi ia salah, bola tetap bergerak, melesat lurus ke hadapannya. Ia baru sadar bola melaju tidak terhentikan, bola ini adalah ancaman! sesaat kemudian ia bergerak maju namun, terlambat! Bola menyusur di antara kedua kakinya dan….Goooooolllllll!!!!! Inilah gol pertama saya, begitu indah, begitu memukau!
Sorak riuh teman-teman yang menonton terdengar seperti alunan musik di telinga saya saat itu. Untuk pertama kalinya saya menjadi bintang lapangan sebelum akhirnya bel tanda istirahat selesai berbunyi. Aaah, Tuhan tidak bisakah Kau buat penjaga sekolah lupa untuk membunyikan bel?
Sampai sekarang saya masih bisa tersenyum kalau ingat peristiwa waktu itu, sayangnya kejadian 22 tahun yang lalu itu jadi gol yang pertama sekaligus terakhir buat saya.
Ketidakmengertian kami tentang Hemofilia di masa lalu sudah membuat darah dalam tubuhku mengikis bagian-bagian penting di kakiku. Dan baru beberapa bulan yang lalu, saya bisa menerima kalau saya tidak akan bisa lagi mengulangi kegembiraan menjadi penentu kemenangan biarpun cuma di level istirahat sekolah. Kaki saya sudah menjadi terlalu berat dan kaku walaupun hanya untuk berlari santai.
Seringkali saya berdoa pada Tuhan supaya saya diberi kesempatan untuk mengulangi momen emas itu. Akan Saya tukar apapun untuk mendapatkan kegembiraan seperti itu, tapi Tuhan tetap dalam kehendakNya.
Oleh : Antonius Ari Sundana
Sumber gambar: gettyimages
Helloooowww guys! I'm back. Miss me? *halah* Heuheu. Haduh, maafkanlah saya yang tidak pandai meluangkan waktu lagi untuk ngeblog. Padahal dulu rencananya mau update tiap hari selama masa-masa syuting. Tapi ternyata cuma bertahan sampai hari keempat. Selanjutnya? Bablas! Hehehe.. Jadi, laporan syuting hari kelima, keenam, dan ketujuh, saya jadikan satu aja yah. Saya cuma punya waktu 15 menit soalnya *sok sibuk*
Syuting Hari Kelima: Memperkenalkan.. Thoriq
Hari Jumat (17/12) kru 89P kedatangan anggota baru lagi. Dia adalah Thoriq, yang memerankan seorang anak penderita hemofilia. Ia masih kecil, masih duduk di TK. Wajahnya tampan, kulitnya bersih, dan tingkahnya lucu. Penggemar Justin Bieber ini berhasil mencuri perhatian para kru.
Kru sempat khawatir karena pada H-5 syuting Thoriq disunat. Bagaimana kalau belum sembuh? Tapi untunglah pada hari syuting Thoriq sudah sehat dan (terutama cara berjalannya) udah agak ‘normal’. Hihihi...
Syuting Hari Keenam: Pantai!
Nah ini dia yang ditunggu-tunggu semua kru: syuting di Pantai! Dari beberapa opsi yang diajukan, akhirnya kru 89P memutuskan pergi ke Pantai Santolo Indah, Garut.
Kru berangkat dalam 2 mobil. Mobil pertama berangkat dari Bandung, yang membawa Uzi (pemeran Tama), Tya (pemeran Adhel), Robby (Produser), Bicky (Sutradara), Kiky (Asisten Sutradara 1), Fadhli (DOP), Dhika (Kru Dept. Kamera), dan Sinta (BTS). Sementara itu, mobil kedua berangkat dari Jatinangor dengan membawa Satria (yang dimintai tolong jadi supir :D), Laila (Manajer Produksi), Lisma (Manajer Lokasi), Upi (Kru Dept. Kamera), Puput (Asisten Fadhli), Indra (Boomer), dan Alvi (BTS).
Mobil pertama berangkat pukul 3 pagi (!), sementara mobil kedua berangkat pukul 5. Karena mobil pertama sempat berhenti di jalan untuk sarapan dan di mesjid untuk (Uzi) mandi, sekitar pukul 9 bertemu dengan mobil kedua dan kemudian berangkat beriringan.
Kru tiba di pantai Santolo saat tengah hari, dan langsung mengeksplor pantai. Ada kru yang nyari spot buat syuting, tapi yang lain sih kebanyakan foto-foto.. :)
Syuting dimulai selepas ashar. Sayang, saat itu cuaca mendung. Scene yang seharusnya menampilkan sunset, ternyata tidak bisa. Ya suw, apa adanya sajalah..
Kru meninggalkan pantai sekitar pukul enam sore. Sebelum ke Bandung, kru sempat mampir ke rumah Uzi dan makan malam di sana. Enaaaaakk...! :) Thanks to Uzi & family.
Syuting Hari Ketujuh: It’s A Wrap!
Seharusnya sih ga ada syuting hari ketujuh. Tapi karena ada scene-scene yang belum sempat terambil sesuai jadwal karena hujan atau keterbatasan waktu, jadilah hari Minggu (19/12) ada syuting untuk scene-scene yang tersisa.
and...
it’s a wrap!
Syuting selesai dan kini memasuki masa post production.
Ga sabar nih nunggu hasilnya.
Pasti keren.
Harus! :D
Foto Thoriq by Sintamilia
Foto crew by Satria
Cukup lama serangkaian proses produksi yang hectic menyita waktu kami untuk dapat berinteraksi dengan sahabat-sahabat sekalian. Semoga sapaan hangat ini dapat menyegarkan suasana kembali.
19 Desember 2010, setelah 7 hari proses pengambilan gambar, 89 Project telah menyelesaikan lagi 1 tahap menuju penayangan untuk dunia. Komitmen & kerja keras segenap tim produksi telah dibuktikan. Segala apa yang bisa usahakan telah kami kerjakan, meski tak lantas filmnya menjadi karya paling sempurna, karena niscaya Kami masih dalam proses menuju pencapaian yang lebih baik.
Tak terkira dukungan dari teman-teman yang terus menjaga semangat kami selama tak kurang dari 9 bulan ini. Semangat yang membuat kami tak memiliki pilihan untuk mundur atau menyerah. Semangat yang menjadi pegangan satu-satunya ketika jatuh dan tertatih-tatih.
Untuk itu, semoga rasa rasa terima kasih yang tulus dari Saya pribadi & segenap tim produksi dapat menjadi “pembayaran awal” atas semua dukungan sebelum pada waktunya Kami akan persembahkan karya yang kita upayakan bersama, Flickering Light.
Minggu (12/12) lalu adalah hari keempat syuting Flickering Light.
Scene yang diambil masih di kamar Adhel sampai siang, lalu sorenya berlanjut ke Kampus Fikom Unpad Jatinangor sampai malam.
Saya sendiri hanya hadir saat syuting di lokasi kampus.
Salah satu scene yang diambil adalah adegan di sekre HMHI (Himpunan Masyarakat Hemofilia Indonesia). Kalau hari sebelumnya departemen Art menyulap sebuah ruangan luas di rumah Citra (teman Lisma- Location Manager) menjadi kamar Adhel, hari itu mereka juga mengubah Sekretariat EDGAB (English Discussion Group For Academic Purpose) menjadi sekretariat HMHI.
Dibantu yang lain, mereka ngangkut-ngangkut meja, lemari, buku-buku, dll. Hebohlah. Untung hari minggu. Jadi kampus sepi dan bebas diberantakin *eh? hehehe..
Syuting selesai sekitar pukul setengah sembilan malam. Para pemain dan sebagian kru langsung pulang. Sementara sisanya (termasuk saya) nongkrong dulu *sok gaul
Btw,
hari ini syuting libur.
Insya Allah dilanjutkan hari Jumat (17/12).
Seperti biasa..
foto-foto menyusul yaaah...! ^_^
REFERENSI
- There For You
- Himpunan Masyarakat Hemofilia Indonesia (HMHI)
- Yayasan Peduli Hemofilia
- Haemophilia Foundation of New Zealand (Facebook)
- Hemophilia Foundation of Northern California (Facebook)
- Hemophilia Foundation of Illinois (Facebook)
- Hemophilia Foundation of Greater Florida (Facebook)
- Oklahoma Hemophilia Foundation (Facebook)
- The Hemophilia Foundation of Southern California (Facebook)
- Hemophilia of Georgia
- Great Lakes Hemophilia Foundation (Facebook)
- National Hemophilia Foundation (Facebook)
- Hemophilia Federation of America (Facebook)
- NVHP (Facebook)
- National Hemophilia Foundation
- World Federation of Hemophilia Argentina
- Hemophilia World Congres 2010
- World Federation of Hemophilia USA
- World Federation of Hemophilia / Federación Mundial de Hemofilia (Facebook)
- Yayasan Dilts
- Yayasan Dilts (Facebook)
- FSG Medan (Facebook)
- Société canadienne de l'hémophilie (Facebook)
- Canadian Hemophilia Society / Société canadienne de l'hémophilie (Facebook)