Iseng-iseng ga ada kerjaan..
Ga tau juga mau nulis apa..
Saya pamerkan saja beberapa foto riset visual kemarin ya..
Sayang kan, udah cape foto-foto, ga dipamerin.
huehehehe..
Jadi..
selamat menikmati..
Setelah rangkaian kegiatan reading selesai, hari Minggu (14/11) lalu kru 89P melakukan riset visual.
Para kru mengunjungi beberapa (calon) lokasi syuting, antara lain Cisangkuy, Taman Ganesha, Lapangan Sekeloa, Gedung Pascasarjana Unpad, dan rumah Citra (yang akan dijadikan lokasi rumah Adhel).
Di sana, Bicky (scriptwriter & director) menjelaskan adegan di lokasi tersebut, menjelaskan gambar seperti apa yang ia inginkan, sekaligus berdiskusi dengan Fadhli (Director of Photography) untuk mendapatkan angle terbaik. Yuki (Art Director) juga tak ketinggalan menyimak karena dia bertugas menyiapkan setting tempat agar tampil cantik *deuh, bahasanya!*
Yuki dan Eca (Set & Props) bantuin memperagakan adegan Adhel dan Tama di taman |
Fadhli mengarahkan Lutfi (Camera Dept. Crew), ditemani Puput (Asisten Fadhli) dan Bicky |
Fadhli mengambil gambar over shoulder |
"Kayak gini, Bic?" tanya Fadhli |
Kru lain yang hadir saat itu adalah Robby (Producer) dan Lisma (Location Manager). Putu (Makeup and Wardrobe) sempat datang tapi ia pamit duluan. |
Seharian itu kru berjalan-jalan.
Meski sempat dihadang hujan, secara keseluruhan riset visual berjalan lancar dan sesuai rencana.
So.. what's next?
*kasih tau gak ya? kasih tau gak ya? :D*
Lihat saja nanti ;)
-Sintamilia-
Dept of Behind The Secene
Your film crew becomes your extended family (although maybe a dysfunctional one). You spend many days and night together —through good and bad times — so hiring people who are passionate about your project and willing to put their all into it is important
Source:
Quote: Filmmaking For Dummies - Bryan Michael Stoller
Image: The Purple Airedale
Bicky mengarahkan Anne dan Tia |
Pemeran Chyntia dan Adhel latihan berdialog |
Tama mengaku pada Adhel tentang rahasia yang selama ini ia sembunyikan |
Nangis |
-Sintamilia-
Dept of Behind The Scene
Rasanya ingin menulis, tapi menulis apa, belum ada ide. Mari sama-sama kita pikirkan aja gimana? Kalau ada yang punya usul, tolong tunjuk tangan yah. Thank you ^_^.
Nah, sambil nunggu usulan yang bagus, izinkan gw bicara ngelantur. Minggu ini sangat menarik, bukan karena gw ga jadi ngumpulin proposal skripsi yang cuma 2 halaman ituh (sementara temen2 lain smpe 17-an halaman T_T).
Juga bukan karena gw menemukan bahwa Kunimitsu (komik politik yg sedang gw baca) tamat di jilid 29, (hehe, gw ngintip uda tamat blum tuh komik). Soalnya bete juga klo mesti nunggu berbulan2 untuk baca jilid selanjutnya, tar keburu lupa feel-nya, hwahaha.
Bukan, bukan karena itu. Seandainya pun kemarin gw ketimpa duit 2 juta, gw rasa minggu ini ga akan sebegitu menariknya hanya karena itu. Klo ketimpa Honda Civic automatic lain jadinya, gw pasti mati, wakwakwak.
Minggu ini begitu menarik, karena besok gw akan reading (naskah Flickering Light) bersama teman2.
Di sana akan ada Tama (Uzy), Adhella (Tya), Chyntia (Anne), dan Iyan (Rachim). Mereka talent2 hebat yang dijerumuskan oleh orang2 hebat pula.
Gw juga sangat senang, karena kunjungan santai gw ke tempat Tama kemarin menghasilkan sesuatu yang ga terduga. Pen-dialog-an Tama semakin membaik secara signifikan. Gw sendiri sampai kaget, “apa yg udah terjadi!” (*gaya lebay ala kartun jepang).
Di luar iseng buka2 naskah, kita banyak ngobrol. Ternyata Tama berusaha menghapal dialog yang ada. Dy bergumam sambil bernapas, dy berekspresi sambil menyisir, dy nyeletuk di tengah pembicaraan dengan teman2. “tau ga...kenapa aku suka pantai...”.
And its worth it. Senilai dengan apa yang dia gumamkan, senilai dengan apa yang wajahnya perlihatkan, senilai dengan “apaan seh?!” dari teman bicaranya. Dy berusaha keras dan telah menunjukkan hasil yg baik. Dan semua itu baru hasil dari “menghapal”.
Apa jadinya kalau dy mendapat pelatihan yg seharusnya. Pelatihan pernapasan, olah vokal, olah ekspresi, pembangunan situasi, pembangunan suasana hati. Dy akan benar2 menjadi Tama!
Dan di titik ini gw ikut membayangkan, di tempat yg berlainan, Adhel, Chyntia, dan Iyan, melakukan hal2 yg ga kalah hebatnya. Mereka pasti juga berusaha dengan keras.
Gw membayangkan Adhel duduk termenung, memandang ke luar jendela di pojokan kelas saat kuliah, dan berusaha menitikkan air mata. Lalu saat temen di sampingnya khawatir dan berusaha menoelnya, Adhel menepis dan berkata “Cukup Tama! Aku butuh waktu...”, (temannya pun kebingungan).
Gw membayangkan Chyntia di kampus, melihat kursi panjang, Chyntia melangkah pelan dan duduk perlahan, lalu menoleh ke samping dan berkata “Adhella sayang... tau ga sih lo. Di dunia ini tuh...”, siapapun yg ada di sampingnya saat itu.
Gw membayangkan Iyan sedang beres2 kertas skripsi di kosan, lalu ada orang ngetok pintu, Iyan menoleh, nunggu orang itu masuk, lalu “Woy, Tam. Eh siapa nih? Tumben amat lo bawa temen ke sini”, ga peduli, siapapun yg masuk ke kamarnya itu, walau orang itu sendirian.
Membayangkannya saja udah membuat gw terharu. Maaf gw belum sempat mengunjungi santai kalian minggu ini. Tapi gw sangat berterima kasih atas kerja keras dan komitmen kalian di Flickering Light.
...
Walau (diputuskan) Sinta yang mengandung janin Flickering Light ini, kalian lah yang akan melahirkannya. Dan yg sedang kalian lakukan saat ini adalah membangun gizi, nutrisi, dan kondisi tubuh. Agar bayi yg kalian lahirkan kelak, menjadi karya yg cantik dan menggemaskan.
Kemarin gw sempat terlibat suatu pembicaraan dengan Tama. Dan kita (secara implisit) sepakat, bahwa kita tidak sedang menuju 21 atau Blitz, ataupun tur dari kota ke kota untuk penayangan Flickering Light. Kita tidak sedang menuju CD kompilasi film hemofilia yg mungkin akan ada nanti. Tidak juga menuju Hari Hemofilia Internasional tanggal 17 April tahun depan. Ataupun penghargaan2 dalam bentuk apapun.
Itu bukan tujuan kita... (membalikkan badan dan menatap mata kalian semua) (berbinar) (mengepalkan tangan di hadapan dada)
...
Mari kita menuju dunia, teman. Kita persembahkan Flickering Light pada dunia. Kita perlihatkan bahwa kita ada dan berbeda. Bahwa kita tidak diam dan telah melakukan sesuatu.
Mari... (mengulurkan tangan)
(Tama, Adhel, Chyntia, Iyan, dan yg lainnya menatap tangan gw sejenak)
(Tama, diikuti oleh Iyan, menyambut tangan gw, begitu juga Chyntia)
(sedangkan Adhel masih menatap sejenak lagi,)
(dan mengeluarkan payung...)
Wekekekekekek... peace ah ^_^v
(yg ga ngerti, tunggu aja tanggal mainnya, hehe)
_bickysukagapentingdeh_
REFERENSI
- There For You
- Himpunan Masyarakat Hemofilia Indonesia (HMHI)
- Yayasan Peduli Hemofilia
- Haemophilia Foundation of New Zealand (Facebook)
- Hemophilia Foundation of Northern California (Facebook)
- Hemophilia Foundation of Illinois (Facebook)
- Hemophilia Foundation of Greater Florida (Facebook)
- Oklahoma Hemophilia Foundation (Facebook)
- The Hemophilia Foundation of Southern California (Facebook)
- Hemophilia of Georgia
- Great Lakes Hemophilia Foundation (Facebook)
- National Hemophilia Foundation (Facebook)
- Hemophilia Federation of America (Facebook)
- NVHP (Facebook)
- National Hemophilia Foundation
- World Federation of Hemophilia Argentina
- Hemophilia World Congres 2010
- World Federation of Hemophilia USA
- World Federation of Hemophilia / Federación Mundial de Hemofilia (Facebook)
- Yayasan Dilts
- Yayasan Dilts (Facebook)
- FSG Medan (Facebook)
- Société canadienne de l'hémophilie (Facebook)
- Canadian Hemophilia Society / Société canadienne de l'hémophilie (Facebook)