If Clause...

Diposting oleh bickytampan Senin, 20 September 2010


Adalah sebuah (apa ya namanya?) (grammar?!), pokona sesuatu yg gw pelajari di SMP dlu dlm pelajaran bahasa Inggris tentunya. Intinya adalah sebuah aturan pengandaian. Jika, jika saja, seandainya, dll. Baik pengandaian ke depan, ataupn ke masa lalu. Tp sesungguhnya gw ga membuat tulisan ini untuk ngajarin klian berbahasa, ga penting. Yg penting, ada apa dibalik If Clause...
(andai boleh menulis seenaknya, gw akan menulis seperti ini)
   
In My Life
Dari sinilah tulisan ini bermula. Di suatu malam, seperti malam-malam sebelumnya, gw berpikir. Tapi ga seperti malam sebelumnya gw berpikir; trnyata itu maksudnya kalimat “air mata buaya”. Malam ini gw memikirkan, apa yg terjadi seandainya mantan gw dulu ga dipengaruhi oleh orang2 di sekitarnya, akankah dia ada di sini sekarang, atau keadaan akan sama saja.

Tiba2 bercabang ke cewe super cantik yg tatap2an sama gw di bis 43 (jurusan Cililitan – Tj Priok). Apa yg akan terjadi seandainya saat itu gw menghampiri dia dan berkenalan. Ap dia akan jadi pacar gw lalu istri gw, atau malah jatuh hati sama ade gw, atau ternyata dia sepupu jauh gw, atau dia gadis cantik berpenyakit kronis usianya sebentar lagi dan jatuh cinta pada pandangan pertama dgn gw.
Lalu pikiran gw bercabang lagi ke cinta pertama gw (masa SMA). Apa yg mungkin terjadi, seandainya gw ga nembak dy 3 detik setelah qt berkenalan. (mgkn 5 atau 10 detik? Hahaha...) (now you know knp cinta pertama gw gagal total)

Bercabang lagi, apa yg terjadi seandainya gw serius kuliah, study-oriented, hnya baca buku2 normal, lulus cepat dgn nilai terbaik, langsung direkrut kerja, mendapat gaji lalu menabung. Membeli Honda CBR warna merah kesukaan gw, (atau mungkin kredit), lalu menjemput Indah, dan memboncengnya di belakang, (seperti apa ya rasanya?) (Hehe, ini obsesi gw sejak pertama kali ktemu Indah)
Banyak sekali yg gw recall malam itu. Berawal dari memikirkan orang lain, gw mulai berpikir tentang diri sendiri. Apa yg mungkin terjadi seandainya saat itu gw bergerak, berjalan, berlari, menghampiri, berkenalan, berteriak, memberontak, menjawab, berpikir lebih matang, bertindak dan tidak hanya berniat?

Apa yg akan terjadi, seandainya di saat-saat itu gw memiliki sedikit keberanian untuk melangkah (maju), bukan malah berbalik dan lari.

    
In This World

Tentunya banyak sekali If Clause yg tersebar. Orang-orang yg memikirkan mengapa saat itu dia tidak bertindak, mungkin dipenuhi ribuan penyesalan. Orang2 yg memikirkan seandainya saat itu ia bertindak, mungkin dipenuhi ribuan pertanyaan dan ribuan kemungkinan.
Mungkin kalian diantaranya, yg sekarang sedang membaca ini, atau yg sedang duduk merenung di suatu tempat yg sunyi. Yg pernah memiliki cinta pertama dan gagal, atau yg langsung menikah tanpa pernah berpacaran. Yg merasa dirinya lah manusia paling menderita, atau yg merasa insan paling berbahagia. Mungkin kalian ikut berpikir apa yg terjadi jika, seandainya...

Tentu saja gw ga punya jawaban dari pertanyaan2 kalian, juga jawaban dari pertanyaan2 gw sendiri. Satu2na yg gw ketahui hanya, saat itu gw ragu2, takut, sehingga memilih untuk diam, atau melarikan diri. Saat itu ga ada keberanian dalam diri gw untuk mengambil kesempatan. Waktu gw habis hanya untuk mempertanyakan semua kemungkinan buruk seandainya gw berani maju. Tanpa sedikitpun gw berani maju.
Sehingga gw gagal mendapat kesan pertama yg baik dari Indah, gagal mengenalnya secara normal. Sehingga saat ini gw masih membawa Jupiter Z biru, bukan Honda CBR merah. Sehingga gw tidak mengenal cewe cantik berpenyakit kronis tersebut, dan apa penyakitnya bnar2 kronis.

    
If Clause... Defected!
Gw menyadari sesuatu, yg mungkin ga akan membuat kalian “WAHHH!”. Hanya hal sederhana, bahwa ternyata keraguan terhadap hal yg baik adalah kebodohan. Keraguan terhadap pilihan dan kesempatan seperti mengkhianati skenario kehidupan. Berjalan melewatkan kemungkinan tak terbatas hanya karna rasa takut.

Beruntunglah gw sempat memikirkan ini sebelum “Flickering Light” diproduksi (film 89 Project). Gw menemukan alasan yg kuat untuk berlari sekencang-kencangnya. Alasan yg kuat untuk melawan naga dan menyelamatkan putri di menara. Alasan yg kuat untuk tidak mentolerir kegagalan atas keragu-raguan.
Karena saat ini gw memiliki semangat baru. Semangat yg akan menjadi semangat kita bersama. Bahwa ga perlu berpikir 10x hnya u memilih saus pedas manis atau sambal ayam goreng, (beli aja dua2nya). Ga perlu takut menghadapi sesuatu yg belum pasti. Ga perlu ragu2 klo udah jelas ce itu cntik.

Khusus untuk “Flickering Light”, gw ga perlu mengeluh lelah sebelum keringat terakhir berhasil diperas dan menetes. 
Jangan sampai usaha gw berakhir dalam keraguan. Kalo udah maju, walau mungkin gagal, setidaknya ga akan ada pertanyaan yg tidak terjawab.

     
...
Saat ini gw baru nyampe Jatinangor, pukul 8.30pm (18/9). Gw lapar dan sejak tadi ingin makan double-burger. Sempet gw pertanyakan “burger di jatos masih buka ga ya”, malah sambil nyalain komputer n terus bertanya, “udah jam segini, jatos kan tutupna jam 9”, “klo gw ksana n udah tutup gmn”, n bla...bla...bla... sambil sms-an sma tmen nanya burger.

“Bodoh!” gw matikan komputer, ambil duit 50, ngunci pintu, berjalan cepat.

“(no guts no glory), (jgn smpe gw berakhir dlm kraguan. Klo uda mju stidakna ga akn ad prtanyaan yg tdk trjawab)” itulah sms yg gw kirim k tmen sms-an td.

Dan di sinilah gw, di depan toko alat tulis Favorit, duduk sambil makan double-burger. Walau mesti muter2 Jatinangor (d Jatos abis, d KFC burger ayam), gw sama sekali ga menyesal...

     
(tp sesungguhnya sejak awal tulisan ini hanyalah pengandaian, “andai gw boleh nulis seenakna”, belum tentu jg kalian memperbolehkan. Jd sebenerna gw belum tau mau nulis apa. Ada ide?) ^_^v
_bickysoktau_

4 komentar

  1. Obbye Says:
  2. Yeah... Gw udah melalui masa2 "If Clause for past"
    Sekarang mikirnya "Do it now", kalo terpaksa pake "If clause" itu untuk future... not past...
    -Yesterday is history, Tommorow is mystery, n now is gift-

     
  3. sintamilia Says:
  4. "Jd sebenerna gw belum tau mau nulis apa. Ada ide?"

    Saya ada ide, Bung Bicy!

    Jadi kan kemarin Anda sudah menulis catatan sutradara yah, yang The Proposal sama Detache.
    Nah, bagaimana kalau sekarang Anda menulis catatan scriptwriter, yang bercerita tentang PROSES KREATIF Anda dalam menulis cerita.
    Lebih baik lagi kalau berkolaborasi dengan Robby. Kan Robby terlibat juga tuh.

    Bagaimana?

     
  5. bickytampan Says:
  6. tes...

     
  7. bickytampan Says:
  8. wah, ternyata bner, blogger d hape gw yg bermasalah, mo comment d sna susah bner.

    Jd, apa y yg mo gw bocarakan????

    sudahlah....

     

Posting Komentar


89P HIGHLIGHT


ShoutMix chat widget

FOLLOW US

89 PROJECT CREWs


PRODUCER

Robby Prasetyo

PRODUCTION MANAGER
Laila Ramdhini

SCRIPTWRITER SUPERVISOR
Lulu Fahrullah

SCRIPTWRITER & DIRECTOR
Bicky Perdana Putra

1st. ASSISTANCE DIRECTOR
Kiky Amalia Indria Furqon

2nd. ASSISTANCE DIRECTOR
Stevania Randalia Sembiring

DIRECTOR of PHOTOGRAPHY
Fadhli Ahmad

CAMERA DEPT. CREW
Muhammad Andhika Rahayu

CAMERA DEPT. CREW
Lutfi Muhammad

ART DIRECTOR

Yuki A. Nagarani

SET & PROPS
Reza Marza

MAKEUP & WARDROBE
Putu Ayu Andhira Santika

LOCATION & LOGISTIC MANAGER
Lisma Hardiyanti

SOUND RECORDIST
Rizky Indra Purnama

BOOMER
Immanuel Variant R.

EDITOR
Robby Prasetyo

DIRECTOR of BEHIND THE SCENE
Sintamilia Rachmawati

BEHIND THE SCENE CREW
Alvi Rahmawati

ADDITIONAL CREWs
Puput
Kasih Kisah
Ardhito Kristiono

Alam Jenuin D.
Iman Purnama

KOLOM PENDAPAT

!!! COMING UP NEXT !!!

!!! COMING UP NEXT !!!
Flickering Light casting | 1 - 3 Oktober 2010

ADMIN & KONTRIBUTOR BLOG 89 PROJECT