Caution!
Yang nulis ini orangnya emang agak sedikit lebih cerdas dari orang lain, dalam hal; pemilihan kata kurang tepat, kurang rasional, kurang kontekstual, kurang tau waktu dan tempat, dan sedikit kurang ajar. Jadi, harap luruskan shaft dan matikan alat komunikasi anda. Terimakasih,
PROLOG
Pada masa jahiliah dulu, gw hanya mengenal 3 ras manusia (kaukasoid, mongoloid, android1), 3 hukum fisika (kekekalan energi, gravitasi, dan archimedes), dan 3 macam penyakit yang berhubungan dengan darah (darah rendah, darah tinggi, mimisan).
Jauh setelah hati dan jiwa tercerahkan dgn pndidikan, gw menyadari dunia gw terlalu sempit. Ternyata ada banyak sekali ras, hukum fisika, dan penyakit darah.
Untuk yang terakhir, ternyata di dunia ini ada; 9 jenis anemia, 6 jenis leukimia, kelainan sel plasma, thalasemia, hemofilia, disfungsi trombosit, hemoglobin c, s-c, dan e, serta 33 nama penyakit “berdarah” yang lain.
Dari nama-nama aneh yang selintas gw baca colongan di gramed tersebut, yang gw kenal dan ketahui cuma anemia, leukimia, dan, tidak ada lagi.
Anemia kalo ga salah itu penyakit kekurangan darah. Kalau leukimia, yg gw pelajari di “a walk to remember”, penyakit yang menyebabkan cewe jadi cantik, bertahi lalat, melankolis, dan enteng jodoh. Thalasemia, denger2 banyak di bogor, 10rb dpt 3.
Lalu, kenapa semua penyakit darah diakhiri dengan “a”? actually, itu ga penting, jadi mari kita CUT.
Dari sekitar 40 macam penyakit darah itu ada hemofilia. Yang sebaiknya mendapat perhatian lebih saat ini. Kenapa? Pertama karena itu adalah alasan blog/group ini dibuat. Kedua, karena haemo artinya darah, dan philia artinya kasih sayang (manis bgt kan), no joking.
Nanti akan gw ceritain lebih jauh mengenai “darah berkasih sayang” di atas. Sebelum itu, mari kita bismillah...
Darah dan Sesuatu yang Kecil
Mari kita tinggalkan hal teknis, definisi, dan bla bla bla. Karena hal teknis dan definisi bisa tanya mbah google (yang pasti lebih komperhensif dan referensif dari gw), dan bla bla bla gw ga ngerti apa maksudnya.
Secara sederhana, hemofilia itu penyakit “darah ga bisa beku”, yg gw rasa kalian semua sudah tahu itu. Hal sederhana lain adalah penderita hemofilia pada dasarnya hanya kekurangan 1 faktor dari 13 faktor pembeku darah.
Ada sesuatu yang melintas di pikiran gw, yaitu “satu”. Penderita hemofilia hanya kekurangan “satu”. Tertarik dengan “satu” ini, gw membaca lebih jauh dan menemukan.
Bahwa ternyata, semua penyakit darah pada dasarnya hanya kehilangan sesu”satu” dari sekian banyak komponen yang ada di tubuh kita.
Thalasemia secara sederhana, adalah penyakit kelainan bentuk sel darah merah, yang dikarenakan rusaknya satu sel pembentuk darah merah. “satu” sel lho! Gw ga bicara tentang satu jaringan, satu sistem, satu otot, atupun satu organ, tapi satu sel. Satu sel kecil, yang gw ga tau apakah sel tersebut bisa lebih besar dari biji beras, atau mungkin harus dilihat pakai mikroskop ultra.
Untuk hemofilia sendiri, sesuatu tersebut yaitu satu faktor (pembeku darah) yang persentasenya tidak memenuhi standar seharusnya. Yaitu kurang dari 30 persen. Dan hal tersebut bisa terjadi karena kerusakan kromosom tertentu yg tugasnya menstimuli pembentukan faktor pembeku darah tersebut.
Dan rusaknya kromosom tersebut sudah berlangsung sejak proses pembuahan di dalam rahim. Dan tahukah bahwa kromosom itu adalah pembawa sifat pada gen. Dan kepikirankah sekecil apa itu gen.
Begini, maaf nih yah agak vulgar. Pada saat cowo keluar sperma itu, rata-rata banyaknya 2cc, atau setara dengan 6mm persegi. Dan setiap mm na itu ada lebih dari 20juta sperma, dan sperma itu di dalamnya, (mungkin di ujung kukunya), ada gen yang isinya info2 dari si ayah untuk di-fusion sama si ibu. Nah di dalam gen itu ada tangga spiral warna-warni yg kaya di film Jurrasic Park, namanya kromosom, pembawa sifat dll. Hufh...fiuhhh...
Lanjut yg tadi. Karena ketigabelas faktor tersebut bekerja secara berurutan. Maka kehilangan 1 faktor membuat pekerjaan jadi terputus di tengah jalan. Hasilnya darah ga bisa beku deh.
"Satu" dan Konsekuensi
Jadi sekarang gw tau, kalo penderita hemofilia itu cuma kekurangan "satu" hal. Kita singkirkan dulu kata 'cuma', dan teruskan pembicaraan ke arah konsekuensi.
Ga bisanya darah untuk membeku cukup berbahaya pada saat lo motong sayuran lalu teriris. Nah satu pak perban ga akan cukup dah itu. Mending ambil gelas aja buat nampung darahnya terus diminum lagi. Ga, itu cuma becanda, hiperbolis untuk gambarin separah apa pendarahan yg bisa terjadi.
Nah bisa dibayangin kalo yg ketabrak piso ga cuma ujung jari, tapi juga kepala, jidat, sikut, mata kaki, lutut, perut, lengan, betis, dan pantat. Dalam bahasa singkat, kecelakaan lalu lintas. Gw yakin, kali ini kita butuh ember, ember yg besar.
Tapi ternyata, definisi 'pendarahan' yg kita ketahui secara umum saat ini masih terlalu sempit, dipandang dari sisi hemofilia. Pernah ga kepikiran, kalo pada saat lengan kita kebentur cewe cantik, terus jadi biru2 plus nyeri, itu adalah sebuah pendarahan internal. Ini biasa kita sebut memar.
Nah lo nah lo, jadi bingung. Begini nih, yg disebut pendarahan sebenarnya bukan 'darah keluar dari luka', atau 'darah pergi meninggalkan kulit', dsbg. Tapi adalah keadaan dimana dinding pembuluh darah mengalami kebocoran, sehingga darahnya keluar jalur.
Dan pastinya, memar ga cuma bisa didapat dari berbenturan dgn cewe cantik. Bisa juga dgn kulkas, pager, pagar, gitar, meja makan, pintu, aspal, dan kap mobil. Tapi, mana ada sih benda yg klo dibenturin cukup keras ga bikin memar?
Byrpun sedikit nyeri, memar bisa dikategorikan gatel2. Bisa juga kan memar sambil ketawa? memar sambil push-up jg bisa. memar sambil joget, memar sambil nonton film, memar sambil bungee jumping. Apapun bs kita kreasikan dengan memar, kecuali hemofilia.
Memar ketemu hemofilia cm brarti 1 hal, bahaya. Terutama hemofilia berat, yang kadar pembekunya kurang dari 1%.
Lalu, jangan kira memar cuma bisa datang saat benturan keras. Sesungguhnya tubuh manusia itu rentan skali terhadap bahaya sekecil apapun. Tapi semua bahaya seperti virus flu, debu, benturan, dsbg jadi sepele dan ga terasa berkat kerja "perisai-perisai" tubuh yg gesit.
Singkat kata, pada saat kita berdesakan di metro mini, bis normal, atopun gerbong kereta, sebenarnya itu adalah benturan yang mengancam, cuma perisai kita lebih kuat. Nah, bagaimana kalo perisainya itu turun jadi kurang dari 1% dari seharusnya. Tepat, pendarahan.
Dan tahukah kalo kondisi tubuh juga sangat memengaruhi sistem perisai2 tersebut. Jadi kalo kita kecapean n lagi lesu, perisainya juga ikut lesu. Yah, klo prima 100%, lesunya 70% lah yah. Nah kalo primanya 1%, lesunya berapa % kira2?
Setelah tau semua itu, rasanya memang pantas kita singkirkan kata 'cuma' untuk selamanya dalam konteks ini. Sepakat!!!
"Satu" dan Tuhan
Aneh sekali rasanya gw berbicara tentang Tuhan. Tapi itulah yang terlintas begitu aja di kepala gw saat berpikir tentang "satu". Bukan karena Maha Esa, tapi karena hal lain.
Kalo kita review lagi, kekurangan hemofilia itu cuma "satu" tadi itu lah. Kalo kita zoom out sedikit. Satu tadi (baik itu sel, faktor, kromosom, atau apapun) adalah bagian dari sistem. Sistem tersebut juga bagian dari sistem yg lebih besar lagi. Terus demikian sampe bentuknya kelihatan sebagai organisme manusia.
Dari hasil zoom out sebagai manusia ini, bisa kita bayangkan ada berapa banyak 'satu'-'satu' yang berada di dalam tubuh kita. Dan kesetiap 'satu' tersebut tercipta secara detail, (bisa juga dibilang ultra-detail), untuk melakukan kerja tertentu yg juga sangat detail, dan 'satu' tersebut tidak boleh hilang atopun rusak, atau akibatnya fatal.
Sejauh ini para ilmuwan manusia sudah menemukan konsentrat untuk menggantikan faktor pembeku darah yg hilang, yg mampu bertahan selama 12 jam, ya setelah itu hilang lagi.
Sejauh ini manusia sudah bikin satelit yg bisa ngorbit keliling bumi. Sudah bikin pesawat tempur yg bisa nyamar kaya bunglon. Sudah bisa bikin kloning, walaupun cacat (dolly, dkk). Sudah bikin hape serba bisa. Sudah bikin Tv yg bisa 3D. Sudah bikin tower2 yg bagus2. Sudah bikin kereta bawah laut. Dan sudah, banyak lagi.
Tapi, ga bisa bikin satu sel kecil yg tugasnya membentuk faktor pembeku darah. Satu sel, yg jika kita jual satelit, bunglon yg bisa nyamar jadi pesawat, domba dolly, hape blackberry, Tv LG 3D, seluruh tower di bumi, dan tiket KA bawah laut u seumur hidup. Ga akan bisa terbeli, ga akan bisa tercipta, irreplaceable.
Maka sebaiknya, kita jangan sombong dulu.
Yah, bukan berarti gw ga mengharapkan manusia bisa bikin yg bgituan. Gw akan selalu berharap ada pengobatan yg konkret u hemofilia, yg lgsg ke akarnya, sembuh, trus ga usah nyuntik2 lagi. Amin,
EPILOG
Yah, begitulah yg kepikiran di kepala saya pas diminta menulis tentang hemofilia. Ga banyak, ga penting, ga detail, dan mungkin ga bisa dimengerti, cuma iseng isi waktu luang.
Semoga bisa dipake untuk isi waktu luang juga, ato untuk latihan mencaci tulisan ga penting, terserah asal bermanfaat lah yah. Trimakasih, n have a good time,
Seeyaa,
_bicky_
Keren bos, ada yang bisa ngejelasin tentang hemofilia dengan cara yang beda, gue aja baru kepikiran, salute!!!!!
ah, thanx bgt Mas Ari udah sempetin baca n berkunjung nih. Wah, kapan ya kita ketemu lagi?